Kolom merupakan elemen penting dalam sebuah konstruksi yang memegang peranan untuk mengukuhkan bangunan agar bisa berdiri dengan tegak. ...
Kolom merupakan elemen penting dalam sebuah konstruksi yang memegang peranan untuk mengukuhkan bangunan agar bisa berdiri dengan tegak. Jika kolom rusak, maka sangat berpotensi membuat bangunan menjadi roboh.
Komponen kolom bisa terbuat dari material baja profil dari beton. Namun, kolom yang dibuat dari beton murni, kemampuannya untuk menahan beban sangat kecil. Sehingga dalam prakteknya dilapangan, kolom beton ditambahkan tulangan longitudinal (tulangan memanjang) untuk meningkatkan daya dukungnya. Selain itu, kolom beton juga dipasang tulangan dalam arah lateral yang sering disebut dengan tulangan sengkang atau begel.
Kolom yang hancur pada Gempa Pidie Jaya |
Sebagai contoh, sebuah kolom dengan dimensi 15x15 cm dengan tulangan utama berdiameter 8 mm, dan tulangan sengkang berdiameter 6 mm, maka jarak sengkang adalah 16 x 8 = 128 mm, atau 48 x 6 = 288 mm. Jarak sengkang juga bisa ditentukan dengan mengambil ukuran terkecil dari penampang struktur tekan, dalam contoh ini karena dimensi kolom 15x15 cm, maka jarak sengkang bisa dipakai 150 mm.
Dari penelitian yang pernah penulis lakukan dengan menggunakan sampel kolom berdimensi 12x12 cm, dengan diamter tulangan utama 8 mm dan tulangan sengkang 5.6 mm. Sampel kolom yang diuji dibuat dengan beberapa variasi jarak sengkang berturut-turut mulai dari 10 cm, 15 cm, dan 20 cm.
Hasil Pengujian Lab. |
Berdasarkan fakta ini, maka terlihat dengan jelas bahwa jarak sengkang sangat berpengaruh terhadap kekuatan kolom. Jarak yang terlalu renggang membuat kekangan beton lemah, sementara jarak yang terlalu rapat pun juga tidak membuat beton semakin kuat. Menurut penelitian Qureshi, dkk (1997 : 161), jarak tulangan yang rapat menyebabkan area yang terganggu oleh tulangan menjadi berdekatan, sehingga pada saat pembebanan area ini akan semakin berhimpit dan keretakan yang mula-mula terjadi disekitar tulangan akan terus menjalar ke bagian lainnya.
Referensi: Tugas Akhir, Perilaku Kehancuran Kolom Beton Bertulang Dengan Variasi Jarak Sengkang Yang Dibebani Tekan Aksial, 2012, Saiful Hadi.